Aqeela masih mematung di pintu masuk dapur asrama dengan wajah yang super shock. Saat itu Fatah belum menyadari kehadiran Aqeela. Sampai dengan terdengar teriakan Aqeela yang sangat kecewa sedih dan dramatik.
Aqeela masih mematung di pintu masuk dapur asrama dengan wajah yang super shock. Saat itu Fatah belum menyadari kehadiran Aqeela. Sampai dengan terdengar teriakan Aqeela yang sangat kecewa sedih dan dramatik.
Aqeela masih mematung di pintu masuk dapur asrama dengan wajah yang super shock. Saat itu Fatah belum menyadari kehadiran Aqeela. Sampai dengan terdengar teriakan Aqeela yang sangat kecewa sedih dan dramatik.
Aqeela masih mematung di pintu masuk dapur asrama dengan wajah yang super shock. Saat itu Fatah belum menyadari kehadiran Aqeela. Sampai dengan terdengar teriakan Aqeela yang sangat kecewa sedih dan dramatik.
Fattah, Aqeela, dan Zara berjalan berdampingan di koridor yang mulai ramai oleh siswa-siswi yang menuju kelas. Suasana sedikit tegang, tapi Fattah mencoba tetap tenang saat dia .. show full overview
Fattah, Aqeela, dan Zara berjalan berdampingan di koridor yang mulai ramai oleh siswa-siswi yang menuju kelas. Suasana sedikit tegang, tapi Fattah mencoba tetap tenang saat dia menjelaskan rencananya. Zara merasa nggak nyaman. Aqeela lalu nyerocos, “Zara, lo harus berterima kasih banget sama cowok gue. Hari ini, gue dan lo harus berdamai, Zara. Kita dukung Fattah bareng-bareng, ya? Kalau Fattah menang, urusan kedekatan lo sama Fattah yang nggak penting itu... bakal berakhir soalnya.”
Fattah, Aqeela, dan Zara berjalan berdampingan di koridor yang mulai ramai oleh siswa-siswi yang menuju kelas. Suasana sedikit tegang, tapi Fattah mencoba tetap tenang saat dia .. show full overview
Fattah, Aqeela, dan Zara berjalan berdampingan di koridor yang mulai ramai oleh siswa-siswi yang menuju kelas. Suasana sedikit tegang, tapi Fattah mencoba tetap tenang saat dia menjelaskan rencananya. Zara merasa nggak nyaman. Aqeela lalu nyerocos, “Zara, lo harus berterima kasih banget sama cowok gue. Hari ini, gue dan lo harus berdamai, Zara. Kita dukung Fattah bareng-bareng, ya? Kalau Fattah menang, urusan kedekatan lo sama Fattah yang nggak penting itu... bakal berakhir soalnya.“
Fattah, Zara, Aqeela, dan Harry melihat Pak Alex menoleh ke arah mereka. Fattah dan Aqeela saling memandang, menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat. Harry dengan sigap membawa .. show full overview
Fattah, Zara, Aqeela, dan Harry melihat Pak Alex menoleh ke arah mereka. Fattah dan Aqeela saling memandang, menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat. Harry dengan sigap membawa mereka berlari ke arah yang berbeda, menuju sudut tersembunyi di belakang gedung yang jarang dilewati.
Fattah, Zara, Aqeela, dan Harry melihat Pak Alex menoleh ke arah mereka. Fattah dan Aqeela saling memandang, menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat. Harry dengan sigap membawa .. show full overview
Fattah, Zara, Aqeela, dan Harry melihat Pak Alex menoleh ke arah mereka. Fattah dan Aqeela saling memandang, menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat. Harry dengan sigap membawa mereka berlari ke arah yang berbeda, menuju sudut tersembunyi di belakang gedung yang jarang dilewati.
Mohan lagi mengagumi postingannya sendiri. Diva dan Adit sedang melihat itu. Tiba tiba Fattah nongol. Fattah bicara dengan geram, “Sekarang! Lo dan Gue, sportif aja. Kita tarik-tarikan! Kalo gue menang, stop ganggungin Aqeela selamanya.”
Mohan lagi mengagumi postingannya sendiri. Diva dan Adit sedang melihat itu. Tiba tiba Fattah nongol. Fattah bicara dengan geram, “Sekarang! Lo dan Gue, sportif aja. Kita tarik-tarikan! Kalo gue menang, stop ganggungin Aqeela selamanya.”
Mohan lagi mengagumi postingannya sendiri. Diva dan Adit sedang melihat itu. Tiba tiba Fattah nongol. Fattah bicara dengan geram, “Sekarang! Lo dan Gue, sportif aja. Kita tarik-tarikan! Kalo gue menang, stop ganggungin Aqeela selamanya.”
Mohan lagi mengagumi postingannya sendiri. Diva dan Adit sedang melihat itu. Tiba tiba Fattah nongol. Fattah bicara dengan geram, “Sekarang! Lo dan Gue, sportif aja. Kita tarik-tarikan! Kalo gue menang, stop ganggungin Aqeela selamanya.”
Terlihat Go Green dan Duo Vibes yang sedang memperhatikan taman. Tiba- tiba Kiara mendatangi mereka. Kiara bilang Anak-anak asrama sembilan ilmu diminta kumpul semua ke aula serba guna .. show full overview
Terlihat Go Green dan Duo Vibes yang sedang memperhatikan taman. Tiba- tiba Kiara mendatangi mereka. Kiara bilang Anak-anak asrama sembilan ilmu diminta kumpul semua ke aula serba guna sekarang! Semua yang mendengar itu tegang. Kiara tersenyum ke William, Flavio langsung bete. Zara masuk ke toilet mencari Sandy. Tiba-tiba Sandy, terlihat di pantulan kaca. Dengan gaya santai, Sandy berjalan ke wastafel dan cuci tangan. Dia bertanya pada Zara, tapi tanpa menatapnya. “Lo nyariin gue kan dari tadi? “ Zara tanya, “kamu.. saling kenal sama Fattah?”
Terlihat Go Green dan Duo Vibes yang sedang memperhatikan taman. Tiba- tiba Kiara mendatangi mereka. Kiara bilang Anak-anak asrama sembilan ilmu diminta kumpul semua ke aula serba guna .. show full overview
Terlihat Go Green dan Duo Vibes yang sedang memperhatikan taman. Tiba- tiba Kiara mendatangi mereka. Kiara bilang Anak-anak asrama sembilan ilmu diminta kumpul semua ke aula serba guna sekarang! Semua yang mendengar itu tegang. Kiara tersenyum ke William, Flavio langsung bete. Zara masuk ke toilet mencari Sandy. Tiba-tiba Sandy, terlihat di pantulan kaca. Dengan gaya santai, Sandy berjalan ke wastafel dan cuci tangan. Dia bertanya pada Zara, tapi tanpa menatapnya. “Lo nyariin gue kan dari tadi? “ Zara tanya, “kamu.. saling kenal sama Fattah?”
Aqeela meluapkan kekesalannya pada Mohan ke Zara. Aqeela pun menarik Zara untuk pergi menemui Mohan. Aqeela ingin Mohan memperbaiki hubungan Aqeela dengan Fattah.
Aqeela meluapkan kekesalannya pada Mohan ke Zara. Aqeela pun menarik Zara untuk pergi menemui Mohan. Aqeela ingin Mohan memperbaiki hubungan Aqeela dengan Fattah.
Aqeela meluapkan kekesalannya pada Mohan ke Zara. Aqeela pun menarik Zara untuk pergi menemui Mohan. Aqeela ingin Mohan memperbaiki hubungan Aqeela dengan Fattah.
Aqeela meluapkan kekesalannya pada Mohan ke Zara. Aqeela pun menarik Zara untuk pergi menemui Mohan. Aqeela ingin Mohan memperbaiki hubungan Aqeela dengan Fattah.
Aqeela yang tidak tahan lagi akhirnya berbalik badan dan mulai berlari. Fattah melihat itu tertawa kecil. Zara yang lagi jalan ngeliat Fattah sendirian di sana.
Aqeela yang tidak tahan lagi akhirnya berbalik badan dan mulai berlari. Fattah melihat itu tertawa kecil. Zara yang lagi jalan ngeliat Fattah sendirian di sana.
Aqeela yang tidak tahan lagi akhirnya berbalik badan dan mulai berlari. Fattah melihat itu tertawa kecil. Zara yang lagi jalan ngeliat Fattah sendirian di sana.
Aqeela yang tidak tahan lagi akhirnya berbalik badan dan mulai berlari. Fattah melihat itu tertawa kecil. Zara yang lagi jalan ngeliat Fattah sendirian di sana.
Saat Aqeela dan Fattah sampai di sekolah. Ternyata Mohan sudah menunggu kedatangan Aqeela untuk segera belajar bersama. Fattah dengan halus berbisik kepada Aqeela, "Jangan sampai jatuh .. show full overview
Saat Aqeela dan Fattah sampai di sekolah. Ternyata Mohan sudah menunggu kedatangan Aqeela untuk segera belajar bersama. Fattah dengan halus berbisik kepada Aqeela, "Jangan sampai jatuh cinta dengan Mohan." Mohan dan Fattah bertemu dan Mohan bertanya, "Apakah sudah melihat postingannya?" dengan tegas Fattah bertanya, "Apakah Mohan cari masalah dengan Fattah?"
Saat Aqeela dan Fattah sampai di sekolah. Ternyata Mohan sudah menunggu kedatangan Aqeela untuk segera belajar bersama. Fattah dengan halus berbisik kepada Aqeela, "Jangan sampai jatuh .. show full overview
Saat Aqeela dan Fattah sampai di sekolah. Ternyata Mohan sudah menunggu kedatangan Aqeela untuk segera belajar bersama. Fattah dengan halus berbisik kepada Aqeela, "Jangan sampai jatuh cinta dengan Mohan." Mohan dan Fattah bertemu dan Mohan bertanya, "Apakah sudah melihat postingannya?" dengan tegas Fattah bertanya, "Apakah Mohan cari masalah dengan Fattah?"